MUHARRAM
Adalah umar ibn khattab
dalam sebuah runding
mengebat kata sepakat
tentang sederet angka
yang akan menghantarkan umur ke tempat nadi berhenti
menjemput mati
semenjak gema hijrah menggema di seantero alam
dederatan angka itu masih menggenap dan mengganjil
dan gema hijrah di tausiah-tausiah
senantiasa membasah
di bumi muharram
'aamun jadid
hammun yazid'
citaku menanjak langit seiring ayat-ayat himmah bergema di bulan hijrah
ash-habul yamin,26 okt 2014
ENGKAU YANG INDAH
(aisyana)
Jernih bola matamu menyimpan kelembutan salju.menembus hingga sudut rongga jantungku,hingga tak mampu mensyairkan bait tanpa lagu,krn jiwaku tenggelam dlm jernih kerlingmu.
tergagapKu dalam kata..trgugu,tersipu dalam kalbu.. suara mu indah..memecah buana malam,..membuat purnama merindkn.
ku tersadar, dalm ke kaguman..Ku ber gumam..ALLAH.engkauLah pemilik Keindahan..
(26 Maret,2014. SOLOK SELATAN)
Sunday, October 26, 2014
Sunday, October 19, 2014
Puisi BIMU 19/10/2014
Kita pernah bertemu antara lorong-lorong remang di jantung kota
seperti hantu,kau muncul sekelebat
kemudian lenyap
tak sempat melihatmu bertopeng tangan
menyembunyikan tangis
sekelebat,kau lari dari pandanganku seperti dikejar hantu
tak sempat kakimu tercacah ketanah,terlalu laju
aku mengangkat bahu,
lalu pergi
bermaksud mengikut jejakmu
sekejap teringat,kakimu tak terlacah ketanah
by:
uwaisy
Puisi lainnya :
Penguasa
Pahlawan Tak Dikenal
Arwah Sang Pejuang
seperti hantu,kau muncul sekelebat
kemudian lenyap
tak sempat melihatmu bertopeng tangan
menyembunyikan tangis
sekelebat,kau lari dari pandanganku seperti dikejar hantu
tak sempat kakimu tercacah ketanah,terlalu laju
aku mengangkat bahu,
lalu pergi
bermaksud mengikut jejakmu
sekejap teringat,kakimu tak terlacah ketanah
by:
uwaisy
Puisi lainnya :
Penguasa
Pahlawan Tak Dikenal
Arwah Sang Pejuang
Subscribe to:
Posts (Atom)