Monday, September 5, 2011

Yang tertinggal dari Panitia Lomba Baca Puisi dan Cerpen 2010

Ada 2 puisi lagi yang belum tertuliskan..

TERIAKAN HATI
Karya : Ani Sasmita

Gemuruh teriakan rakyat
Menggema mengiringi langkah mereka
Turun ke jalan tanpa ada kepastian
Menunggu keadilan yang tidak kunjung datang

Wahai para pemimpin
Pandang kami
Wahai para penguasa
Lihat derita dan linangan air mata
Menyelimuti hati dan jiwa kami
Turun dan basah
Membasahi bumi pertiwi
Karena hati dan jiwa kami dijajah

AIR MATA DARAH
karya : Harlisman Fasha

Tangis apalagi yang akan kita pekikkan
Setelah airmata tumpah di tangan mereka
Lalu masuk ke kantung para cukong
Sementara,
Kita semakin terseok di sudut jalanan
Di bawah keangkuhan gedung-gedung menjulang
Yang dulu pusara bunda

Tangis apalagi yang akan kita pekikkan
Kala asap kematian memancar dari cerobong-cerobong pabrik
Nafas kita pun kian sesak dan kuping kita jadi pekak
Hingga mata kita menjadi kabur menatap kebenaran
Yang sah diperjualbelikan
Sementara,
Kita terus berdiri makin ke pinggir
Ke tepi kali-kali yang tak berikan lagi


Komentarku :

Ini adalah 2 buah puisi yang sekarang baru ada waktu menuliskannya.
Saat menjadi Sekretaris Panitia Aku pilihkan beberapa puisi dan cerpen pada Lomba Baca Puisi dan Cerpen.. yang diangkat oleh Komunitas Sastra dan Teater HATTA, dalam rangka PEDATI  Bukittinggi 2011.Peserta yang berjumlah 100 orang datang dengan sangat antusias dan semangat yang berapi-api walau cuaca agak gerimis, mereka bertahan dari pagi sampai sore hari selama 2 hari. Luar biasa...

Kedua puisi ini juga sudah pernah aku baca di acara Puisi RRI...
Aku suka dengan puisi yang bernada semangat, perjuangan, keagamaan dan renungan...
Nah sekarang ..Coba aja dech ekspresikan sendiri kata2 tersebut dalam gerak dan pahami maknanya dalam2, sehingga orang yang mendengarpun ikut hanyut di dalamnya...