Sunday, July 24, 2011

Satu Catatan dari Rumah Puisi..Taufik Ismail

Berkunjung untuk kedua kallinya di lokasi yang sangat nyaman berada di Aie Angek Cottage ..Rumah Puisi..Taufik Ismail...saat diundang untuk acara Temu Penulis dan Penyair Sumara Barat.
Rumah yang benar2 bernuansa puisi. seluruh dinding atas rumah bertuliskan Puisi2 taufik Ismail dan Orang2 Terkenal. sementara itu, disitu juga terdapat buku2 Taufik Ismail yang bisa dikatakan pustaka sastra. Rumah Puisi terbuka buat siapa saja, berdiskusi atau membahas sastra serta menghasilkan karya. Setiap orang boleh membacanya atau memfotocopy jika mau dibawa pulang.
Di usia beliau yang sudah 76 tahun, beliau tetap komit untuk membuat Indonesia menjadi negara penulis dan pembaca, termasuk disana membaca sastra dengan bersafari keliling Indonesia. Luar Biasa.



TANAH AIRMATA

oleh : Sutardji Calzoum Bachri


Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air air mata kami
Airmata tanah air kami

Disinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami

Di balik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etalase gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa kami
Kami coba kuburkan dukalara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Kalian pijak airmata kami
Kemana pun terbang
Kalian kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kalian  arungi airmata kami

Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami